Dinner with the Ambassador : Flavors of Chile

Saya sangat senang ketika mendapat seruan makan malam dari Kedutaan Besar Chile di Jakarta. Bagaimana tidak? Selama ini aku sama sekali belum pernah mencicipi masakan khas Chile. Di Jakarta sendiri sepengetahuan aku belum ada restoran yang menyediakan masakan Chile sebagai menunya. Justru masakan negara tetangga Chile, adalah Meksiko yang lebih erat di pengecap saya.
Bertempat di Hyatt Ballroom, program makan malam tersebut dipersiapkan dengan apik. Mr. Eduardo Ruiz Asmussen yang merupakan Duta Besar Chile untuk Indonesia ingin memperkenalkan citarasa makanan, budaya dan juga hasil alam Chile yang tidak kalah lezat dibanding makanan dari kawasan lain. 




Pertama datang, kami disuguhi dengan aneka canapé ibarat Chilean abalone with mayonnaise merken, Skewers clams in green sauce ataupun mussels “empanada” yang dipairing dengan Merlot wine, Casillero del Diablo, Pino Noir 2013, Casablanca Valley-Rapel Valley, Concha y Toro Vineyard hingga Espumante. Sayangnya aku sendiri kurang mampu menikmati minuman beralkohol, sehingga tidak mampu menceritakan bagaimana rasanya. 





Setelah program dibuka oleh Duta Besar Chile, para seruan disuguhi video yang menunjukkan proses masak dari menu yang akan kami nikmati. Chef Francisco Araya terlihat ganteng (ah, maaf jadi nggak fokus) dan cekatan mengolah bahan-bahan makanan unggulan Chile dengan aneka herbs andalannya.
 
ENTRÉE
Avocado Gel with Salmon Crudo and Shellfish



Presentasi menu entrée ini sungguh cantik. Sang chef mengolah alpukat menjadi gel dengan topping raw salmon serta shellfish yang terasa sangat fresh. Penambahan edible flower membuat hidangan ini terasa semakin berkelas.
Meskipun tampak pedas, namun entrée ini justru terasa asam segar, khususnya dengan penambahan saus yogurt di sampingnya. Creamynya avocado gel berpadu pas dengan citarasa seafood segar yang diperciki lemon juice.
                               
Pairing : La Joya Gran Reserva 2014, Sauvignon Blanc, Colchagua Valley, Bisquertt Vineyard
 


MAIN DISHES
Salmon sealed with Orange’s Salt, Citrus Sauce and Baby Onions Caramelized with Dried Plums
 


I love this salmon! Kebetulan punya aku dimasak dengan kematangan yang sempurna sehingga tekstur daging salmon terasa lumer di mulut. Penambahan wine Chardonnay ketika proses pemasakan menambah aroma lezat dari hidangan ini. Citrus sauce dan orange salt surprisingly tidak terasa terlalu pekat dan tajam sehingga tidak hingga overpowering rasa salmonnya.
 
Pairing : Chardonnay 2014, Loncomilla Valley, Cremaschi Furlotti Single Vineyard
 


Chilean Seabass, Peas Puree, Shellfish’s Sofrito with “merken” and Black Potatoes



Another seafood menu for my dinner. Seabass dari Chile ini di pan fried sebelum disajikan bersama peas puree yang juga terasa lezat. Sebagai side dishnya terdapat campuran udang dan cumi yang dibumbui dengan sofrito* dan merken** serta black potato. Meskipun sedikit overcooked pada udang dan cumi yang membuat teksturnya jadi sedikit liat, namun kekurangan itu dapat ditutupi oleh lezatnya black potato yang gurih.
 
Pairing : Koyle Costa Pinot Noir 2013, Paredones, Colchagua Cost, Vina Koyle
 


DESSERT
Apple Sorbet, Grapes Gel, Soil of Almond and Walnut, Cherries
 

Chef Francisco Araya menyajikan dessert yang terbuat dari homemade Apel Sorbet yang diletakkan di atas cincangan berangasan almond dan walnut. Grapes gel dan fresh cherries menunjukkan perhiasan tekstur dan warna pada menu penutup santap malam ini. 
Apel sorbet terasa segar dan tidak terlalu manis yang diimbangi oleh grapes gel (This is so good, FYI). Yang agak mengejutkan justru cherry yang memiliki aftertaste ibarat buah bit. Earthy flavor cherry yang kurang aku sukai ternyata menjadi hilang apabila seluruh elemen dari dessert dimakan bersamaan dalam satu suapan.
 
Pairing : Maridaje Late Harvest
 


Saya gres menyadari ternyata meskipun bertetangga, namun masakan Chile jauh berbeda dengan masakan Meksiko yang sarat bumbu. Masakan chile cenderung bercitarasa ringan, segar dan sedikit asam kalau boleh aku bilang. Penggunaan materi makanannya pun juga cukup berbeda, nampaknya masakan Chile didominasi oleh seafood segar yang menjadi salah satu komoditas utama alasannya letak negaranya yang memang berada di dekat laut.  
Selain kaya akan seafoodnya yang melimpah, Chile juga dikenal sebagai penghasil buah-buahan. Tidak heran apabila beberapa wine berkualitas tinggi juga menjadi produk unggulan dari Chile, termasuk beberapa yang dihidangkan dalam program santap malam yang aku ikuti kemarin.
 
 
*Sofrito : bumbu khas Amerika latin yang terbuat dari bawang putih, bawang, paprika cabe dan tomat yang ditumis dengan olive oil.
** Merken : smoked chili pepper khas Amerika Latin
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dinner with the Ambassador : Flavors of Chile"

Posting Komentar