The Origin Hajime Ramen House Jakarta

I’m back from the short hiatus!
Kali ini review mengenai salah satu restoran ramen terbaru di kawasan Pantai Indah Kapuk yang cukup unik. Kalau dikala makan ramen biasanya disandingkan dengan chasiu, kali ini restoran yang berjulukan The Origin Hajime Ramen Jakarta mengusung konsep yang berbeda, yakni menimbulkan steak sebagai topping dari ramen yang disajikan.
The Origin Hajime Ramen ini diciptakan oleh Chef Uchida Gen di Tokyo tahun 2009. Inovasinya ini berhasil menobatkan The Origin hajime Ramen menjadi “Ramen of The Year” di tahun 2010 dan 2011, hingga balasannya membuatkan sayapnya dan membuka outlet pertamanya di Indonesia pada bulan Juni yang lalu. Pretty imppresive, huh?


Jika biasanya kuah ramen cenderung agak kental dengan kaldu yang thick, maka ramen di Hajime sedikit berbeda. Meskipun memiliki aroma dan rasa gurih kaldu yang kuat, kuahnya bening, hampir menyerupai menyerupai sup sehingga tidak terasa ‘berat’. Oh ya, kaldu ramennya terbuat dari rebusan tulang daging dan ayam dalam waktu yang sangat lama serta Mongolian salt untuk rasa asin yang khas, jadi bagi para muslim menyerupai aku tidak perlu kuatir alasannya yaitu restoran ramen ini juga mencantumkan tag “No Pork, No Lard”.


Hajime Instant Ramen Cup!
 


Ruangan khusus yang diset dengan temperatur rendah biar kualitas mie Hajime tetap terjaga.

Konsep restorannya tentu saja kental dengan nuansa Jepang dengan dominasi kayu pada interior serta open kitchen yang memungkinkan pengunjung bebas melihat pembuatan ramen dan juga freshly made noodle/soba yang higienis. Hajime membagi restorannya menjadi dua ruangan yang terpisah, area teras depan yaitu smoking area sedangkan bab dalam merupakan non smoking area.
 
Chicken Salad (48K)


Salad di The Origin Hajime menggunakan dada ayam yang di-grilled sebagai toppingnya. Saladnya sendiri terdiri dari campuran selada, irisan paprika dan juga kepingan kecil pangsit renyah untuk menambah tekstur. Dressingnya yang light membuat salad ini pilihan yang sempurna sebagai menu pembuka.
 
Gyoza (38K)



Gyoza panggangnya tersaji dengan warna coklat kehitaman di bab kulitnya. Yang membuat aku menyukainya yaitu alasannya yaitu gyoza ini memiliki ketebalan kulit yang pas (tidak terlalu tebal/tipis) sehingga dapat membalut isiannya yang juicy dengan baik. Gyoza ini sangat cocok disantap menggunakan 3 signature sauce dari The Origin Hajime.
 
Beef Garlic Steak (98K)


Irisan tipis daging steak ini dihidangkan dengan taburan bawang putih renyah yang harum. Sepertinya inspirasi dari hidangan ini yaitu menggunakan bumbu yang minim untuk menonjolkan kelezatan daging Australian Sirloin grade A yang digunakannya. Bisa dibilang ini merupakan hidangan yang tricky, mampu menjadi favorit untuk orang yang suka dengan bawang putih tapi akan jadi agak cuek kalau tidak dimakan bersamaan dengan bawangnya.
 
Beef Ramen “Hajime” (88K)




Ini yaitu menu original dari The Origin Hajime Ramen. If you’re a classic person who loves the classic dish, then this might be the answer! Ramen disajikan dengan kepingan sirloin steak di bab toppingnya bersama dengan irisan bamboo dalam kuah kaldu yang jernih dan gurih.  Pertama yang aku suka yaitu homemade noodle yang digunakan, you can tell the difference from the texture, it’s not too thin or thick and has the right amount of chewiness.  Meskipun daging juicy beraroma smokey cukup lezat (kalian mampu pilih tingkat kematangan dagingnya), sayangnya aku merasa kaldunya masih terlalu ringan untuk selera saya.
 

Chicken Ramen “Hajime” (68K)


Tidak jauh berbeda dari Beef Ramen, hanya saja kuah yang digunakan berasal dari rebusan tulang ayam yang dimasak selama berjam-jam dan toppingnya merupakan fillet ayam yang telah di-grilled. Surprisingly, kaldu ayam terasa lebih gurih dan sedikit lebih asin bila dibandingkan dengan kuah dari kaldu daging. Lezat!
 
 
Beef Shoyu Ramen “Hajime” (88K)


Mirip dengan Beef ramen, hanya saja pada kuah ramen ini ditambahkan dengan shoyu spesial racikan The Origin Hajime sehingga rasa & aromanya menjadi lebih kuat. Saya lebih menyukai versi shoyu ramen Hajime dibanding yang original. *maklum, orang Indonesia asli, gak mampu kalo bumbunya belum medok*
 
 
Hot Plate Beef & Chicken “Hajime” (88K/68K)


Pernah coba tsukemen alias ramen yang cara makannya dicelupkan ke dalam kuahnya? Konsepnya kurang lebih sama dengan Tsukemen, hanya saja menu ini menggunakan hot plate biar mie hangat lebih lama. Tekstur mie yang dipakai sedikit berbeda dengan yang ada pada ramen. Di menu hot plate, mienya lebih tebal, lebih besar, lebih chewy yang mana merupakan favorit sayaa! <3 <3


Oh ya, di menu hot plate ini yang beef menggunakan topping steak, sedangkan yang chicken menggunakan ayam sebagai toppingnya. Saya suka sekali hidangan ini, hanya saja pada waktu itu mie di Hot Plate Chicken “Hajime” terasa sedikit terlalu asin. Untungnya kuah celupannya cukup ringan menetralisir rasa asin dari mienya.
 
 
Mochi Ice Cream (28K)


Mochi dengan isian green tea ice cream ini disajikan dengan lumuran saus coklat kental di atasnya. Rasanya cukup enak, sesuai dengan yang aku harapkan. Tapi sepertinya next  time aku akan minta tanpa perhiasan coklat. Hehee…
Selain green tea, The Origin Hajime juga menyediakan dua varian rasa lain yang mampu dipilih sesuai selera.
 
Overall, aku cukup suka dengan ramen no pork no lard yang diusung oleh The Origin Hajime alasannya yaitu jujur saja cukup sulit menemukan authentic ramen yang tidak menggunakan pork sebagai salah satu materi kaldu/ toppingnya. Selain ramen, The Origin Hajime juga menyediakan aneka Curry dan Donburi bahkan Bento Box sebagai sajiannya.
 
Thank you & good luck, The Origin Hajime!
 


 
THE ORIGIN HAJIME JAKARTA
Website | Facebook | Instagram | Twitter
 Ruko Elang Laut Blok C19
Jl. Pantai Indah Utara 1 No.20
Penjaringan, Jakarta Utara 14470
(021) 2251 0098

Opening Hours :
Monday - Saunday : 10:00 am - 02:30 pm & 05:00 pm - 10:00 pm

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "The Origin Hajime Ramen House Jakarta"

Posting Komentar